NAMA :
RAHMALIA PUTRI
KELAS : 3DA01
NPM : 47213170
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN #
BAB 11 SISTEM PENDUKUNG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
RESUME :
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision
support systems disingkat DSS)
adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk
sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat
juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut
Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi
keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang
tidak biasa.
Tahapan SPK:
- Definisi masalah
- Pengumpulan data atau elemen
informasi yang relevan
- pengolahan data menjadi
informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
- menentukan
alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
- Membantu menyelesaikan masalah
semi-terstruktur
- Mendukung manajer dalam
mengambil keputusan suatu masalah
- Meningkatkan efektifitas bukan
efisiensi pengambilan keputusan
Dalam
pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti
Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.
Ø Fase-Fase Dalam Pengambilan Keputusan
Ada 4 macam fase dalam pengambilan keputusan yaitu :
- Fase Intelegensi; Fase inteligensi dimulai dengan
identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan
dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah
terpenuhi. Pada fase pertama ini, sesesorang berusaha menentukan apakah
ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala – gejalanya, menentukan
keluasannya, dan mendefinisikannya secara eksplisit.
- Fase Desain; Fase desain meliputi penemuan atau
mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan.
Sebuah model masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan
divalidasi. Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan
mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatif.
- Fase Pilihan; Fase pilihan adalah fase di mana dibuat
suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti
tindakan tertentu. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan
rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.
- Fase Implementasi; Fase implementasi meliputi membuat suatu
solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.
SPK merupakan
implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh
ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya
adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus
dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum,
maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya
untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
Sprague dan
Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang
memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
- Sistem yang berbasis
komputer.
- Dipergunakan untuk membantu
para pengambil keputusan
- Untuk memecahkan
masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi
manual
- Melalui cara simulasi yang
interaktif
- Dimana data dan model analisis
sebaai komponen utama.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh
tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software
System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat digambarkan seperti gambar
di bawah ini.
|
Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
|
a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam
suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat
berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data
yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan
permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya)
sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan
dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang
ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan
pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan
membandingkan solusi alternatif.
c. User Interfase / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan
penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model
Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya
dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface
menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai
kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan.
Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
- SPK memperluas kemampuan
pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi
pemakainya.
- SPK membantu pengambil
keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat
kompleks dan tidak terstruktur.
- SPK dapat menghasilkan solusi
dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
- Walaupun suatu SPK mungkin saja
tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan,
namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami
persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
REFERENSI :