DISUSUN OLEH :
ANDIKA MAHRIADI 40213887
ESRA BERLIANA BR S 42213981
RAHMALIA PUTRI 47213170
RISTHI SAGITA ANWAR 47213825
SEKAR DEWI DAMAYANTI 48213341
2DA01
PROGRAM DIPLOMA III BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
AKUNTANSI KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014
EVRIZ
SOUVENIR and CRAFT
Nama :
Rizki Auliadi
Tempat
dan Tanggal Lahir : Bogor , 27 Januari 1988
Alamat KTP : Jl Perintis Kemerdekaan belakang No 20B RT 04 RW 03 Kebon
kelapa bogor
Memulai Usaha : Tahun 2007
Nama Usaha : EVRIZ SOUVENIR and CRAFT
e-mail :
rizkyauliadi@yahoo.com
EVRIZ
Souvenir and Craft adalah sebuah UKM yang bergerak di bidang
Souvenir, aksesoris, dan gift berbahan dasar Clay. Clay dalam arti sesungguhnya
adalah tanah liat, namun selain
terbuat dari tanah liat, clay juga ada
yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya memiliki sifat seperti clay. Evriz sudah
berdiri sejak tahun 2007 dan sudah memproduksi jutaan souvenir dan aksesoris
yang sudah dikirim ke berbagai daerah di indonesia temasuk ekspor ke
mancanegara seperti Malaysia, Singapore , Brunei Darusalam, dan Hongkong. Tidak
hanya memproduksi clay saja, Evriz
juga rutin memberikan pelatihan-pelatihan mengenai kewirusahaan dan
workshop membuat beraneka ragam kreasi clay.
Dari kerja kerasnya dan
doa sang ibulah yang menjadikannya seorang pengusaha sukses
Berawal
tahun 2007 selaku owner dari evriz clay Rizki Auliadi , Laki-laki yang akrab
disapa Rizki ini bukan anak yang berasal dari keluarga berada. Ia hanya seorang
lulusan SMA yang merasakan sulitnya mencari pekerjaan. "Saya berusaha
mendapatkan pekerjaan kemana-mana dan berkali-kali ditolak," terang Rizki
sambil tersenyum. Rizki mengaku sempat depresi karena hal tersebut, hingga
suatu hari ia tidak sengaja mendengar doa sang ibu. "Saya ingat betul ibu
mendoakan saya sambil menangis," kata Rizki, Semenjak itu Rizki bangkit
dan berjanji akan membahagiakan ibu dan keluarganya kelak.
Mimpi membahagiakan
sang ibu dan keluarganya ia bahkan rela menjadi seorang pemulung.
Akhirnya
ia mencoba berbagai pekerjaan kasar untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Saya sempat menjadi pemulung, pengamen, bahkan kuli bangunan," ujar
Rizki. Usaha-usaha tersebut nyatanya tidak berhasil. Kebutuhan Rizki dan
keluarga tetap tidak terpenuhi.
Ini bahan baku unik dan aman untuk anak-anak
Suatu
hari seorang kerabat memberikan buku yang berisi mengenai kerajinan tangan
berbahan dasar clay (sejenis tanah liat). Rizki membaca buku itu dengan
seksama, kemudian ia tergerak untuk mulai bereksperimen, membuat kerajinan
tangan dari clay yang ia beli dari uang hasil penjualan kasur bekas. Tidak
hanya sampai di situ, Rizki kemudian memasarkan hasil kreasi clay yang telah ia
buat. Rizki menjelaskan dengan semangat, "Saya jual produk eksperimen itu
di pinggir jalan dan ternyata laku."
CLAY
yang EVRIZ pakai
ada 2 jenis:
1.Clay Local
(Tepung Terigu)
Clay lokal
terbuat dari tepung terigu yang di campur dengan lem putih (PVAC), natrium
benzoat, dan tepung beras pada takaran tertentu.
2.Polymer
Clay Import
Bahan
polymer clay yang kita gunakan sudah bersetifikat oleh ACMI (Art & Creative Material institute )
yaitu badan internasional yang memberikan jaminan bahwa bahan yang di gunakan aman dari racun dan aman dipakai oleh anak
ana.
Dari Berjualan di
pinggir jalan hingga mancanegara omset mencapai puluhan juta rupiah
Respon
yang baik dari masyarakat sekitar memacu Rizki kembali memutar otak untuk
menemukan solusi guna memperluas pasar. Akhirnya ia memutuskan untuk memasarkan
produk melalui media sosial karena dinilai sedang trend di kalangan anak muda,
target pasar utamanya. Saat ini Evriz Clay sudah memproduksi jutaan souvenir
dan aksesoris yang sudah dikirim ke berbagai daerah di indonesia termasuk
ekspor ke mancanegara seperti Malaysia, Singapore , Brunei Darusalam, dan
Hongkong. Saat ini, selain mengelola Evriz Souvenir and Craft. Dari ide untuk
mencoba membuat clay rizki hanya mengeluarkan modal berkisar hanya kurang dari
Rp. 100.000 rupiah, Hingga omset saat ini sudah mencapai puluhan juta rupiah.
Rizki juga aktif memberikan pelatihan, baik dari segi kreativitas, maupun
promosi produk. Ia aktif tercatat sebagai seorang trainer di sebuah komunitas
UKM, Kampung Wisata Bisnis Tegal Waru.
Menurutnya kesuksesan berhasil ketika diri
kita menjadikan orang lain menjadi lebih baik
Kesuksesan yang ia raih saat ini tidak membuat Rizki
melupakan masa-masa sulit yang sebelumnya ia alami. Bercermin dari masa
lalunya, Rizki kini mempekerjakan anak-anak muda berlatar pendidikan rendah,
yang sehari-hari berprofesi sebagai pengamen, untuk mendukung proses produksi
di toko offline-nya yang terletak di bilangan Bogor.
Sukses menurut Rizki adalah ketika dirinya berhasil
membawa dampak bagi lingkungan sekitar. "Kesuksesan adalah saat dimana
kita mampu dan mau mengabdi kepada sekitar, membuat orang-orang yang ada di
sekitar kita menjadi lebih baik," ujar Rizki dengan lantang.
Saat ini, selain mengelola Evriz Souvenir and Craft,
Rizki juga aktif memberikan pelatihan, baik dari segi kreativitas, maupun
promosi produk. Ia aktif tercatat sebagai seorang trainer di sebuah komunitas
UKM, Kampung Wisata Bisnis Tegal Waru.
Adalah sebuah kepuasan tersendiri bagi Rizki jika
kegiatan berbisnis juga diimbangi dengan kegiatan berbagi. "Jika bekerja
hanya ditujukan untuk mengejar materi, kita tidak akan pernah merasa puas, maka
sebaiknya kita tidak lupa mendedikasikan diri kepada sekitar," tutup
Rizki.
mantap, sukses selalu.
BalasHapussouvenir pernikahan blitar