ANALISA LAPORAN KEUANGAN #
NAMA. : RAHMALIA PUTRI
NPM. : 47213170
KELAS : 3DA01
ANALISA LAPORAN KEUANGAN DAN CONTOH KASUS
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan penelaahan terhadap hubungan – hubungan dan kecenderungan terhadap laporan keuangan untuk menilai apakah posisi, keuangan, hasil opersi, dan perkembangan perusahaan itu memuaskan atau tidak.
Menurut S. Munawir (2000: 31) mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Data keuangan akan lebih berarti bagi pihak – pihak yang Berkepetingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua Periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat Mendukung keputusan yang akan diambil.
Dari pertanyaan diatas, dapat dikemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah memperbandingkan elemen – elemen yang terdapat dalam laporan keuangan untuk di analisis dalam dua periode atau lebih, sehingga akan dapat diketahui keadaan finansial suatu perusahaan.
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak – pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.
Munawir (2000: 6) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan
3. Sumber Analisis Laporan Keuangan
Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu perusahaan, perlulah perusahaan mengadakan interprestasi atau analisis terhadap data keuangan dari perusahaan yang bersangkutan, dan data keuangan itu akan tercermin didalam laporan keuangan.
Munawir (2000:5) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusn oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca, atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau rugi laba. Pada waktu akhir – akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan).
Dari pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan rugi – laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan dari laporan rugi – laba memperlihatkan dari hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan modal menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan –alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan.
Laporan keuangan disajikan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan pihak intern dan pihak ekstern yaitu untuk keperluan pimpinan perusahaan dalam mengendalikan perusahaan yang di pimpinnya agar dapat mencapai tujuan – tujuan secara efesien. Pihak ekstern yaitu untuk keperluan para pemegang saham, para kreditur, pemerintah dan pihak – pihak lain yang memerlukan.
Contoh kasus analisa laporan keuangan :
PT Mitra pada tahun 2000 akan menyusun laporan keuangan (Neraca dan laporan R/L) dengan mengacu
- Asset turnover 1,5x
- Gross provit margin 30%
- Inventory turnover 6x
- Debt to net worth 50%
- Average collection periode 40 hari
- Acid test ratio 1,2
- Profit margin 10%
- modal sendiri 180.000
Penyelesaian/solusi:
Debt to net worth = 180.000 x 50 = 90.000 (hutang lancer)
100
Total aktiva = 180.000 + 90.000 = 270.000 (total aktiva)
Asset turnover = penjualan
Total aktiva rata-rata
1.5 = penjualan = 405.000 (penjualan)
270.000
Gross provit margin = laba kotor
Penjualan bersih
= laba kotor = 121.500 (laba kotor)
405.000
HPP = Laba kotor penjualan
= 405.000 121.500 = 283.500 (HPP)
Provit margin = EAT
Penjualan bersih
= EAT = 40.500 (laba bersih)
405.000
Inventory turnover = HPP
Rata-rata persediaan
6 = 283.50 = 47.250 (rata-rata persediaan)
Rata-rata persediaan
Average collection periode = piutang x 365
Penjualan
= piutang x 365 = 45.000 (piutang)
405.000
Acid test ratio = aktiva lancar persediaan
Utang lancar
= aktiva lancar 47.250 = 155.250 (aktiva lancar)
90.000
Kas = aktiva lancar persediaan utang
= 155.250 47.250 45.000 = 63.000 (kas)
Aktiva tetap = total aktiva aktiva lancar
= 270.000 155.250 = 114.750 (aktiva tetap)
Neraca PT Mitra pada tahun 2000
Aktiva
Pasiva
Kas
63,000
Utang lancar
90,000
Piutang
45,000
Modal saham
180,000
Persediaan
47,250
Aktiva tetap
114,750
Total Aktiva
270,000
Utang dan Modal
270,000
Laporan R/L PT Mitra pada tahun 2000
Penjualan bersih 405,000
Harga pokok penjualan 285,500 -
Laba kotor 121,500
Biaya operasi. 81,000 -
Laba bersih. 40,500
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://dokumen.tips/documents/contoh-soal-analisis-keuangan.html&ved=0ahUKEwjB3PzG2LzLAhURA44KHXipCvgQFggoMAU&usg=AFQjCNHJS63HoPXFJugcVL2wmE0kmBIqjQ&sig2=L1EEvjVXprh5y6s22UgTBQ
4p deposit match【Malaysia】pst casino bonus codes
BalasHapus5p deposit match【Malaysia】pst casino bonus codes. 18+, New players only. All new players 1xbet will get a first deposit match bonus at 메리트 카지노 5p 메리트 카지노 쿠폰 deposit