ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN
DAN CONTOH KASUS
TUGAS
Nama
: Rahmalia Putri
NPM
: 47213170
Kelas
: 3DA01
Analisis
Laporan Keuangan #
Analisis
Rasio Keuangan
Pengertian Analisis rasio keuangan adalah
membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu
perusahaan serta menilai kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu.
Salah satu metode yang dapat dilakukan
untuk menganalisa laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah
cara analisa dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data
kuantitatif yang ditujukkan dalam neraca maupun laba rugi. Pada dasarnya perhitungan
rasio-rasio keungan adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa
lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.
Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Menurut
Rahardjo (2007 : 104) rasio keuangan
perusahaan diklasifikasikan menjadi lima kelompok, yaitu :
- Rasio Likuiditas (liquidity ratios), yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Rasio Solvabilitas (leverage atau solvency ratios), yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Rasio Aktivitas (activity ratios), yang menunjukkan tingkat efektifitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan.
- Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (profitability ratios), yang menunjukka tingkat imbalan atau perolehan (keuntungan) dibanding penjualan atau aktiva.
- Rasio Investasi (investment ratios), yang menunjukkan rasio investasi dalam surat berharga atau efek, khususnya saham dan obligasi.
Contoh kasus 1
Rasio
solvabilitas terdiri dari:
Ratio
Hutang Modal (Debt to Equity Ratio atau Ratio Leverage)
Menggambarkan
sampai sejauh mana modal pemilik dapat menut
upi hutang-hutang pada pihak luar dan digunakan untuk mengukur hingga sejuah mana perusahaan dibiayai oleh hutang.Perhitungannya :
upi hutang-hutang pada pihak luar dan digunakan untuk mengukur hingga sejuah mana perusahaan dibiayai oleh hutang.Perhitungannya :
Total
Hutang
Total
Modal
Tahun 2010 Rp
44.086 : Rp 56.415 =
0.781458831 / 0.78 = 78%
Tahun 2011 Rp 42.073 : Rp
60.981 =
0.689936209/0.68 = 68%
Contoh
kasus 2
CONTOH KASUS 1
PT. Abadi Djaya Tbk mempunyai laporan rugi laba dan neraca tahun 2001-2002
Laporan Laba Rugi
PT. Abadi Djaya Tbk
AKHIR
|
TAHUN
|
|
2001
|
2002
|
|
Penjualan
Harga
pokok brg dijual
Laba
kotor
Biaya
pemasaran adm dan
umum
Laba
sbl bunga dan pajak
Biaya
bunga
Laba
sbl pajak
Laba
stl pajak
Deviden
Laba
untuk saham biasa
Alokasi
laba ditahan
Dividen
|
Rp 3.405
2.041
1.368
812
552
31
521
193
328
10
318
291
27
|
Rp 3.100
1.900
1.200
780
420
39
381
141
240
10
230
200
30
|
Neraca PT. Abadi
Djaya Tbk
Aktiva
|
2001
|
2002
|
Utang &
modal
pemilik
|
2001
|
2002
|
Aktiva lancer
Kas & Surat
bhrg
Piutang dgng
sediaan
Lain-lain
Total
Aktiva tetap
Gedung,tanah
& perleng’an
Dikurangi
akumulasi
Defresiaisi
Lain-lain
total
Total Aktiva
|
260
596
471
61
1,388
498
(152)
139
485
1.873
|
120
522
587
52
1.281
398
(105)
136
429
1.710
|
Utanglancar
Utang dagang
Utang bank
Utang akrual
Total utang
lancer
Utang jk panjang
& lain-lain
Total utang
Saham priferen
Saham biasa
Capital again
Laba ditahan
Total modal
pemilik
Total utang dan
modal pemilik
|
109
136
176
421
120
541
10
87
1235
1332
1873
|
301
166
148
615
61
676
10
80
944
1034
1710
|
Analisis Rasio Laporan Keuangan Pada PT Abadi
Djaya Tbk
RASIO
LIKUIDITAS
Likuiditas adalah tingkat
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang harussegera dipenuhi dan
likuiditas menunjukan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang
jangka pendek yang dimiliki. Dua faktor yang digunakan dalam rasio untuk
mengukur likuditasperusahaan aktiva lancar dan utang lancar, yang disebut
likuid adalah perusahaan yang mampumemenuhi kewajiban jangka pendeknya dan jika
tidak mampu disebut ilikuid.
Suatu keadaan likuid pada
perusahaan berarti mengalami kerugian bagi kreditur dan bagi pihakmanagemen ,
Rasio likuiditas menunjukan efisinsi modal kerja yang ada.
1.
Current Ratio
Curren ratio adalah perbandingan antara
aktiva lancar dan utang lancar , Current ratio disebut juga working capital ratio :
Contoh : PT Abadi Djaya Tbk
Carrent ratio =
Aktiva lancar
Utang
lancar
2000 =
1281 : 615
=
2.082001
=
1388 : 421
=
3.30
setiap Rp 1,- utang lancar
dijamin dengan Rp 3.30 aktiva lancar..
Perbedaan rasio lancar antara
tahun 2000 dan 2001 terjadi karena peningkatan aktiva lancar yang padatahun
2000 sebesar Rp. 1281,- dan pada tahun 2001 sebesar Rp 1388, . serta adanya
penguranganutang lancar yang pada tahun 2000 sebesar Rp. 615 dan pada tahun
2001 sebesar Rp. 421.2.
- Quitck Ratio (Acid test ratio)
Yang dapat digunakan untuk mendapatkan
kepastian yang lebih besar daripada current ratio dlmmengukur perusahaan adalah
quick ratio, dlm quick ratio hanya menggunakan beberapa elemen aktivalancar
yaitu kas, piutang dan suratberharga :
Quick ratio =
Aktiva lancar-Persediaan
Utang Lancar |
2000 = 1281 – 587
615
= 1.13
2001 =
1.388 – 471421
= 2.18
Jadi setiap Rp 1,- utang lancar dijamin oleh
RP 2.18 aktiva lancar di luar persediaan
https://www.scribd.com/mobile/doc/127923769/Contoh-Menghitung-Laporan-Keuangan-Dengan-Rasio-Likuiditas
http://devyanasetyapratiwi.blogspot.co.id/2014/04/analisis-rasio-laporan-keuangan-pada-pt.html?m=1
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-analisis-rasio-keuangan-dan.html?m=1
asik
BalasHapusThx u
BalasHapusKa saya mau nanya dong, itukan laporan laba rugi tahun 2001 dan 2002, tapi ko pas analisis rationya 2000 sama 2001. Apa emang penulisannya begitu? Atau ada kesalahan penulisan?
BalasHapus