Jumat, 27 November 2015

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

NAMA      : RAHMALIA PUTRI
KELAS      : 3DA01
NPM         : 47213170

BAB2
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Model Sistem Umum Perusahaan
Model sistem umum perusahaan terdiri dari:
  1. Aliran sumber daya fisik
  2. Aliran sumber daya virtual
  3. Mekanisme pengendalian perusahaan
  4. Lingkaran umpan balik
·         Aliran sumber daya fisik
Meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang, yang mana dari semua itu akan dijadikan input, kemudian di proses menjadi output yang akan di jual kepada orang lain.

·         Aliran sumber daya virtual
Aliran dari sumber daya virtual-data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan.

Mekanisme pengendalian perusahaan
Mekanisme pengendalian perusahaan terdiri dari beberapa unsur, yaitu :
       Standar kinerja yang harus di penuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai tujuan secara keseluruhan
       Manajemen perusahaan
       Suatu pemrosesan informasi yang mengubah data menjadi informasi.

Lingkaran umpan balik
lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual, data dikumpulkan dari perusahaan, dan dari lingkungan lalu dimasukan kedalam pemroses informasi.

Perusahaan di dalam Lingkungan
“Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sebuah perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya. Lingkungan ini dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Lingkungan juga memiliki delapan unsur yang terdapat di dalam suatu sistem yang lebih besar yang disebut masyarakat.”

Aliran sumber daya lingkungan
Aliran yang umum teradi
       Aliran informasi dari pelanggan
       Aliran bahan baku kepada pelanggan
       Aliran uang kepada pemegang saham
       Aliran bahan baku dari pemasok

Aliran yang jarang terjadi
       Aliran uang dari pemerintah
       Aliran bahan baku kepada pemasok
       Aliran pegawai kepada pesaing

1.  Manajemen Rantai Pasokan
“Jalur  yang  memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan melanjuktan  kepada pelanggan. aliran sumber daya melalui rantai pasokan  harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran  tersebut terjadi  dengan cara yang  tepat waktu dan efesien”

Tantangan dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
       Sistem Informasi Global (global information system-GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara.
       Beberapa kendala yang harus diatasi pengembangan GIS :
      Kendala-kendala politisi
      Rintangan Budaya dan Komunikasi
      Masalah-masalah teknologi
      Kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan

2.  Manajemen pengetahuan
“ Semua Aktivitas dari mengakuisisi data , memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif  serta mengahapus informasi pada waktu yang tepat “

3.  Manajemen Gambar
Terdapat peranti lunak komputer khusus yang akan menerjemahkan gambar data teks dan numerik menjadi sebuah file  pengolah data. Foto-foto digital dari cetakan dapat disimpan sebgai file-file komputer yang dapat dijadikan referensi oleh sistem informasi perusahaan saat ini.
Peranan gambar telah meluas dengan munculnya situs-situs web. Situs web yang yang efektif akan sangat visual misalnya, untuk foto logo perusahaan, produk, karyawan, dan gambar-gambar lain yang akan membantu pengguna menavigasi situs web tertentu
Gambar-gambar membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar dari data teks dan numerik.  Perusahaan akan memerlukan format gambar yang konsisten sehingga seluruh aplikasi dalam perusahaan tersebut dapat memanfaatkan gambar yang ada.

Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
Pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana layanan informasi akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang.

Perencanaan strategis untuk perusahaan
Perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan.
Pada tingkat yang minimum, komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi.

Rencana-rencana strategis untuk daerah bisnis
Sebuah perusahaan memiliki komitmen pada perencanaan strategis
Perusahaan melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya. Yang mana area-area bisnis harus bekerja sama dalam mengembangkan rencana strategisnya. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung setiap usaha yang dilakukan dalam mencapai sasaran strategisnya.

Referensi :


  • Management Information systems karya Raymond Mcleod,Jr. George P. Schell Edisi 10








PENGANTAR SISTEM INFORMASI

NAMA   : RAHMALIA PUTRI
KELAS    : 3DA01
NPM      : 47213170

BAB 1 PENGANTAR SISTEM INFORMASI

Sejarah Sistem Informasi
Dalam kurun waktu setengah abad sejak komputer digital untuk tujuan umum pertama kali dipasang di sebuah organisasi bisnis, peranti keras telah mengalami berlipat-lipat kali kenaikan kecepatan dan kapasitas yang juga disertai dengan pengurangan ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana, menjadi sistem  yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah lainnya.
1.      1. Evolusi Peranti Keras Komputer
2.      2.Komputer berukuran lebih kecil
3.      3.Hukum Moore (Moore’s Law)

Ø  Pengantar arsitektur komputer
 Inti dari sebuah computer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah system operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Cetral processing Unit –CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (Random Acces Memory-RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU, semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya.

Ø  Pengantar arsitektur komunikasi
Komunikasi antarkomputer dibatasi oleh adanya fakta diprioritaskannya komunikasi telepon anatara manusia. Standar dan prosedur komunikasi telepon tidak pernah dimaksudkan untuk mengakomodasikan komunikasi digital yang sangat cepat yang dibutuhkan antarkomputer.

Evolusi di bidang aplikasi komputer
      Sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan.

      Sistem fisik (physical system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber daya berwujud bahan baku, karyaman, mesin, dan uang. Sedangkan sistem virtual (virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistem fisik. Sebagai contoh, sebuah ruang penyimpanan persediaan yang menyimpan barang-barang persediaan merupakan sistem fisik, dan file induk persediaan berbasis computer adalah suatu sistem virtual yang mencerminkan sistem fisik

Sistem fisik sebuah perusahaan adalah suatu sistem terbuka (open system) yang berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. Suatu sistem informasi juga merupakan sistem terbuka. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan lingkungannya. Sistem yang benar-benar tertutup tidak akan berinteraksi dengan konsumen, manajer, atau siapa pun, dan tidak menjadi perhatian dari pengembang dan pengguna sistem informasi.

Sistem Pemrosesan Transaksi
Sebelum computer ada, sistem virtual perusahaan adalah kombinasi dari proses manual, mesin-mesin pembukuan yang digerakkan oleh kunci, dan sistem kartu berlubang (punch card system) yang memproses data perusahaan. Data terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah. Sistem berbaris computer pertama disebut sistem pemroresan data elektronik (electronic data processing system –EDP). Belakangan istilah sistem informasi akuntansi (accounting information system –AIS) mulai dikenal. Kini sistem pemrosesan transaksi  (transaction processing system) merupakan istilah yang telah umum. Sistem-sistem ini berbagai satu ikatan yang sama di mana mereka memproses data yang mencerminkan aktivitas perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen – SIM (management information system-MIS) adalah suatu sistem berbasis computer yang memuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak, yaitu :
1. Peranti lunak pembuat laporan (report-writing software)
2. Model sistematis

Sistem Kantor Virtual
              Sistem awalnya sederhana dan bersifat administratif. Namun kini mereka biasanya disebut suatu sistem produktivitas pribadi (personal productivity system). Manajer menggunakan teknologi untuk melakukan pengolaan sendiri atas sebagian tugas-tugas administratif yang membantu para manajer di tahun1960-an.
              Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor dapat dilakukan dimana saja melahirkan konsep kantor virtual (virtual office) , yaitu melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada suatu lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manajer dapat melakukan konferensi video tanpa semua pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. Sistem kantor virtual telah membuat manajer lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan.

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
- Suatu sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-dss) adalah suatu sitem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu masalah. Salah satu contoh adalah DSS yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualnya.

- Output DSS awalnya dihasilkan data suatu basis data relasional dan mencakup laporan berlaka dan kasus serta output dari model-model matematis. Berikutnya diambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorientasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu system pendukung pengambilan keputusan kelompok ( group decision support system-gdss).


Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
Suatu system perencanaan sumber daya perusahan (ERP) adalah system berbasis computer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber saya perusahaan salam basis keseluruhan organisasi.

Pengguna Sistem Informasi
Pengguna output computer adalah para karyawan administrasi si bidang akuntansi. Beberapa informasi, seperti yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi, juga tersesia bagi para manajer. Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM, penekanana akan bergeser dari data menu ke informasi dan dari karyawan administrasi ke pemecahaan masalah.

Manajer Sebagai Pengguna Sistem Informasi
Manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki sangat beragam. Namun beberapa kerangka bermanfaat telah dikembangkan sehingga memungkinkan kita berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan masalah

Apa yang Dilakukan oleh Manajer
1. Fungsi-fungsi manajemen
2. Peranan manajerial

Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah Manajemen
1.      Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
2.      Tahapan-tahapan pemecahan masalah
menurut simon, pemecah maslah akan terlibat dalam :
                    
      - aktivitas intelijen

      - aktivitas perancangan

      - aktivitas pemilihan

      - aktivitas peninjauan   


Referensi:



  • Management Information systems karya Raymond Mcleod,Jr. George P. Schell Edisi 10












Senin, 19 Oktober 2015

Lirik Lagu Lauren Aquilina - Wonder




"Wonder"
I can't control my feelings
I can't control my thoughts
I'm staring at the ceiling
Wondering how I got so caught

You're completely off limits
For more reasons than just one
But I can't stop

You're aware of my existence
But you don't know I'm here
You're the center of attention
You control the atmosphere

You're so busy being busy,
I don't want to interfere
But I can't stop

So I'll remain within your reign
Until my thoughts can travel somewhere new
My mind is blind to everything but you
And I wonder if you wonder about me too

If you were to stop talking
I don't know what I'd do
The future's far less daunting
Walking into it with you

So drink 'til you can't think and
Pretend I'm what you choose
'Cause I can't stop

So I'll remain within your reign
Until my thoughts can travel somewhere new
My mind is blind to everything but you
My mind is blind to everything but you
And I wonder if you wonder about me

So I'll remain within your reign
Until my thoughts can travel somewhere new
My mind is blind to everything but you...
And I wonder if you wonder about me too

Jumat, 16 Oktober 2015

TUGAS RESUME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN #



NAMA              : RAHMALIA PUTRI
KELAS             : 3DA01
NPM                 : 47213170

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN #
BAB 11 SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

RESUME :

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Tahapan SPK:
  • Definisi masalah
  • Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
  • pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
  • menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari SPK:
  • Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
  • Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
  • Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Ø  Fase-Fase Dalam Pengambilan Keputusan
Ada 4 macam fase dalam pengambilan keputusan yaitu :
  1. Fase Intelegensi; Fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama ini, sesesorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah, mengidentifikasi gejala – gejalanya, menentukan keluasannya, dan mendefinisikannya secara eksplisit.
  2. Fase Desain; Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Sebuah model masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan divalidasi. Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstraksikan masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatif.
  3. Fase Pilihan; Fase pilihan adalah fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model.
  4. Fase Implementasi; Fase implementasi meliputi membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.

Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
  1. Sistem yang berbasis komputer. 
  2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan 
  3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual 
  4. Melalui cara simulasi yang interaktif 
  5. Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.
c. User Interfase / Pengelolaan Dialog
Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
  1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. 
  2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 
  3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 
  4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
REFERENSI :






 

Rahmalia putri Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang